matapadi-logo-2-200matapadi-logo-2-200matapadi-logo-2-200matapadi-logo-2-200
  • BERANDA
  • TULISAN
    • INDONESIA
    • KEMILITERAN
    • NUSANTARA
    • PUSTAKA
  • TENTANG KAMI
  • KONTAK
✕

Fasisme Jepang dan Resistensi Terhadap Kolonialisme

https://matapadi.co/wp-content/uploads/2020/11/WhatsApp-Video-2020-11-03-at-15.30.19.mp4

 

Berbeda dengan zaman kolonial Hindia Belanda, di mana organisasi kepemudaan tidak tampil dengan struktur dan memiliki hierarki organisasi, maka ketika Jepang berkuasa yang terjadi adalah sebaliknya.

Jepang, dengan segala upayanya, kemudian mengorganisir pemuda dalam berbagai organisasi. Termasuk dengan kalangan umat Islam yang kemudian menjadi perhatian khusus pemerintah pendudukan Jepang.

Upaya ini lebih nyata sebagai bentuk persiapan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya dan Kemenangan Asia Raya. Namun jika dilihat lebih jauh terutama dalam konstelasi di kawasan Asia, Jepang sejatinya dalam posisi terancam oleh serangan Sekutu yang bisa datang kapan saja.

Dalam konteks ini, Jepang sadar bahwa keterbatasan personel angkatan perangnya di berbagai daerah pendudukan takkan sanggup menahan serangan Sekutu, terutama di Jawa. Oleh karenanya mereka kemudian memberikan perhatian lebih kepada pemuda-pemuda di Indonesia.

Dalam video propaganda di atas, tampak bahwa Sukarno berpidato dengan gaya yang khas, berapi-api dan penuh gelora, di depan massa pemuda PUTRA.

PUTRA, Pusat Tenaga Rakyat, ditujukan untuk mempersatukan rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya.

Meski bertujuan untuk membantu Jepang, namun dalam praktiknya organisasi ini justru untuk mengajak dan memberi kesadaran rakyat tentang antiimperialisme, yang dengan sendirinya melawan Jepang.

Dalam ranah keteraturan dalam pengorganisasian kepemudaan, tampaknya peranan kolonial Jepang lebih menonjol. Di samping Jepang juga berhasil memperkokoh sendi-sendi perlawanan, juga Jepang berhasil menumbuhkan kembali semangat dan jiwa patriotisme yang pernah ada.

Fakta yang barangkali tidak bisa dibantah adalah, sekalipun zaman Jepang sering diidentifikasi sebagai zaman fasis, namun dampaknya adalah bahwa pemuda Indonesia bisa bersatu untuk membela Republik.

Bahkan organisasi-organisasi kepemudaan dan semi militer yang didirikan dan difasilitasi ketika zaman Jepang, menjadi garda terdepan dalam perjuangan bersenjata setelah Proklamasi. Mempertahankan Kemerdekaan dan Kedaulatan dari upaya kolonial Belanda untuk berkuasa atas Indonesia.

Sumber video: laman Facebook Hoesein Rushdy.

@matapadi

Share

Cari di Matapadi :

✕

Artikel Pilihan :

  • Peristiwa Minggu Palma, Pengalaman Buruk Brimob Batalion Teratai
  • Amji Atak, dari Pahlawan Menjadi Ksatrian
  • Prayitno, Antara Kopasandha dan Brimob
  • Sniper: Membunuh dalam Kesunyian
  • Perang Sunggal, Perjuangan Soal Martabat dan Kedaulatan

Artikel Terbaru :

  • Medhang Bhumi Mataram: Hegemoni Peradaban dan Kekuasaan Jawa Kuno Abad Ke-8 Hingga Ke-10 Masehi
    December 8, 2022
  • Kronik ORI: Oeang Republik Indonesia 1945-1950
    December 1, 2022
  • How to Check and Fix Corrupt Registry in Windows
    October 26, 2022
  • Surabaya Klasik: Dari Airlangga hingga Hayam Wuruk (1019–1389)
    September 7, 2022
  • PEMAKAMAN SUKARNO TAK SESUAI WASIAT?
    June 21, 2022

Matapadi Pressindo

Jalan Tanjung/TJ No. 64 RT. 33 RW. 09, Kampung Sorogenen, Kelurahan Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Umbulharjo, Kota Yogyakarta
D.I. Yogyakarta 55162. 0817-9407-446

© 2023 Matapadi. All Rights Reserved.